Sewaktu pandemi, selain pembatasan interaksi dan mobilitas, yang menurut saya tricky adalah kewajiban memakai masker ke mana pun. Bagi saya saya pribadi pengalaman bermasker itu serbasalah. Di satu sisi bagus sebagai upaya proteksi terhadap masuknya virus. Namun di sisi lain, mengenakan masker bikin kondisi enggak nyaman sebab kacamata yang saya pakai jadi berembun saat mengendarai motor di jalanan.
Itu baru satu kesulitan saat berkacamata. Kendala lain yang kerap saya rasakan adalah tidak fokusnya pandangan saat berkendara di jalan raya lantaran mata minus yang lama mendera. Perjalanan jadi lambat apalagi jika dilakukan pada malam hari. Bisa dipastikan kalau saya punya janji bisnis, maka keterlambatan perjalanan bisa membuat kesempatan melayang.
Mata sehat, rezeki meningkat. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio) |
Sebagai organ vital bagi manusia, kesehatan mata tak bisa ditawar-tawar atau ditunda pemeliharaannya. Dengan mata kita melihat dunia dan mendapatkan pengetahuan untuk memperkaya batin maupun jalan mencari rezeki. Membiarkan berlarutnya masalah mata sama halnya dengan menyiakan kenikmatan Tuhan sebab potensi-potensi besar bisa hilang begitu saja.
Cara menjaga kesehatan mata
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, maka menjaga mata agar tetap sehat wajib kita lakukan. Banyak cara yang bisa kita tempuh agar mata tidak mengalami gangguan sebagaimana berikut. Tinggal di desa atau perumahan, anugerah Tuhan jangan terabaikan.
1. Asupan makanan bergizi seimbang
Bukan rahasia lagi bahwa mata yang sehat bisa didapatkan dengan pola makan yang sehat dan seimbang. Artinya, kita harus makan buah, sayur, dan terutama Omega-3 yang disarankan oleh dokter sebagai ikhtiar menjaga kesehatan mata.
Wortel, misalnya, dikenal luas sebagai kudapan lezat dan bermanfaat untuk membuat mata terjaga dan bercahaya. Selain itu, ada bayam, ikan salmon, dan kacang-kacangan yang mengandung nutrisi penting seperti Vitamin A, C, dan E yang sangat bagus untuk mata.
2. Gunakan pelindung
Baca buku atau beraktivitas di luar wajib menjaga mata. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio) |
3. Lakukan tes berkala
Untuk mengetahui kesehatan mata, lakukan tes secara berkala paling lama sekali dalam dua tahun. Tes ini sangat berguna untuk mengungkap apakah ada kelainan pada mata, terutama pada anak-anak yang saat ini dilingkupi kesibukan menatap gawai (gadget).
4. Atur screen time
Manusia dewasa belum tentu bisa berdisiplin saat menggunakan gawai. Bisa saja kita abai saat menggunakan smartphone dalam waktu yang cukup lama, misalnya di akhir pekan ketika tak ada pekerjaan.
Terapkan screen time, yakni pembatasan akses pada gawai dengan memberi jeda pemakaian. Jangan asal hantam walaupun mata belum terasa lelah. Jika tak hati-hati, mata bisa cedera tanpa diduga akibat akumulasi screen time.
5. Terapi mata minus jika perlu
Dengan godaan berada di depan laptop atau gawai karena alasan pekerjaan, tak ayal lagi orang bermata minus seperti saya harus mempertimbangkan terapi mata minus sebagai langkah efektif mengikis penurunan daya mata.
Mata minus memang tak diharap, tapi jelas bisa diantisipasi dan bahkan diobati. Namun tentu tidak mudah mencari tempat sebagai solusi menyembuhkan mata minus yang menggaggu kesibukan.
Adalah VIO Optical Clinic yang bisa dilirik sebagai solusi karena menyediakan pemeriksaan mata secara komprehensif menggunakan standar internasional. Dukungan perangkat modern membuat VIO mampu menyajikan hasil tes yang detail dan akurat bagi konsumen.
Dengan pengalaman selama tujuh tahun, VIO adalah klinik terbaik untuk mengatasi berbagai masalah pada mata. Klinik ini semakin tepercaya dengan arahan Dokter Optometri, Andri Agus Syah, OD, FAAO, FPCO yang merupakan ahli dalam bidang Vision Therapy. Dokter Andri memiliki afiliasi dengan rekanan Optometrist Doctor secara global yang membuat layanan tidak abal-abal.
Bagi saya yang suka membaca buku, tentu kesehatan mata tidak akan saya korbankan. Harus ada upaya aktif untuk menjaga kesehatan mata sebagai jendela dunia dan mencari rezeki sebagai freelancer yang setiap hari menatap layar guna mengakses internet.
VIO Optical Clinic terbukti memuaskan
Klinik yang terletak di kompleks Harapan Indah dan Grand Galaxy City, Bekasi ini layak dijadikan pilihan andal karena menyediakan Terapi Mata Minus (Ortho Keratology) yaitu terapi untuk mempertahankan kondisi penglihatan anak. Dengan metode ini, anak tak perlu lagi memakai kacamata setiap hari. Ini sangat pas buat anak bungsu saya yang bahkan tidur pun harus mengenakan kacamata.
Ibu Sisilia, salah satu orangtua pasien terapi Ortho-K telah membuktikan keunggulan Terapi Ortho Keratology ini.
“Puji Tuhan enggak sia-sia bolak-balik Bekasi-Serpong. Tiga bulan kondisi minus anak saya dari -4.00 bisa jadi 0 berkat terapi Ortho K.”
Semula Bu Sisilia sempat merasa ketakitan karena sang anak harus memakai alat yang direkomendasikan sebagai bagian dari terapi. Untunglah seiring waktu berjalan, tak ada masalah atau kendala. Semua aman terkendali.
“Terapi ini bisa jadi solusi buat teman-teman yang mau hilang minus terutama untuk anak-anak yang belum bisa lasik,” pesan Bu Sisil mantap.
Melihat testimoni ini, kita bisa simpulkan bahwa penurunan tajamnya penglihatan tidak bisa diabaikan. Mata minus dan silinder, apalagi pada anak-anak, harus segera ditangani karena bisa berpotensi menghambat masa depan mereka. Namun orangtua tak perlu khawatir sebab kini ada VIO Optical Clinic yang akan membantu mendorong tumbuh kembang anak secara optimal lewat terapi mata yang andal.
Anak jadi bebas bergerak dan bermain tanpa harus menjalani terapi lasik yang mahal. Bagi orangtua yang bekerja, mata minus bisa diturunkan sehingga peluang meraup rezeki pun semakin besar tanpa khawatir kegiatan sehari-hari terganggu sebagaimana yang saya alami.
Ratusan pasien yang telah dibantu oleh klinik ini akan menahbiskan VIO Optical Clinic sebagai vision therapy nomor satu di Indonesia. Jadi jangan pernah berputus asa akibat gangguan penglihatan yang Anda alami, pilhlah VIO Optical Clinic that “Help You See Better”.
0 Comments